Perlukah Kista, Mioma dan Tumor Segera Diangkat?

Bingung Operasi atau Tidak?

Kista adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium atau indung telur. Kista dapat bersifat jinak, dapat pula ganas.
Kista ovarium beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang membentuknya dan jenis cairan yang ada di dalamnya. Misalnya, kista dermoid yang terdiri dari jaringan gigi, rambut, dan lemak sedangkan kista endometriosis yang cairannya berupa darah haid.
Tumor adalah segala penumbuhan jaringan yang berlebihan yang membentuk massa tertentu di bagian tubuh mana pun.

Mioma uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Akibatnya, tumor ini mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.
Kista dan mioma adalah jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Bila terjadi kehamilan, kedua tumor ini dapat mengganggu kehamilan.
Contohnya, kehamilan dengan kista ovarium yang cukup besar dapat mengalami kista terpuntir yang merupakan kondisi akut, dan mungkin akan menghalangi bayi untuk lahir normal. Sedangkan kehamilan dengan mioma uteri dapat mengakibatkan keguguran.

Mioma pada rahim dapat mengganggu kehamilan, yaitu menyebabkan kelainan letak janin (posisi janin melintang). Pada wanita yang tidak hamil, mioma pun dapat menyebabkan kelainan, yaitu kelainan haid (haid menjadi tidak teratur atau bertambah banyak). Hal ini sangat tergantung dari ukuran dan letak mioma. Jika haid anda mulai tidak teratur, jangat anggap remeh segeralah periksakan ke dokter ahli atau cari solusi dengan terapi obat herbal.
Apakah semua kista, mioma dan tumor harus dilakukan operasi untuk diangkat? Jawabannya semua tergantung anda.
Jika anda masih menyayangi keluarga, sahabat dan orang - orang tercinta segeralah mencari jalan keluarnya. Bagi yang belum terlanjur, bagaimanapun juga mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengapa baru mencari obat setelah dilanda kesakitan?