Setengah Hari Bersama Vagina

Selama berpetualang dengan bisnis organ intim (dibaca: maksudnya jual beli produk – produk yang berhubungan dengan organ intim), ternyata banyak sekali keluhan soal vagina, tidak hanya si empunya yang berkeluh kesah, namun jika menyangkut para pemakai dan pemuja organ intim yang satu ini (vagina) maka keluhannya macam macam.

Untuk para pria pengantin baru keluhan yang mungkin bisa terjadi karena vagina/organ intim sang istri sudah tidak perawan lagi atau selaput daranya sudah rusak. Robek karena apa, sang suami pun enggan bertanya, sekalipun sang istri adalah olahragawan sejati. Jika menyangkut pria paruh baya atu berumur sekitar 45an, vagina (organ intim wanita) sang istri dikeluhkan melar, organ intimnya kendor dan sudah tidak menggigit lagi istilah kerennya sudah tidak mak nyuuus lagi, atau ibarat sebuah mesin organ intim sudah tidak berfungsi maksimal. Lebih gawat lagi kalo dikalangan pria yang berprofesi “Sex Hobist” alias gemar bercinta. Di kalangan mereka ingin selalu mencari vagina yang terasa anggur, hingga harus pindah dari satu tempat ke tempat lain, pindah dari padepokan darul nikmat semarang, padepokan darul nikmat Surabaya atau padepokan darul nikmat dimana saja karena penasaran untuk menemukan vagina rasa anggur. Jika menyangkut si empunya, vagina (organ intim wanita) justru dikeluhkan paling banyak dan beragam; mulai dari keputihan, berbau tak sedap, dinding vagina gatal-gatal, bukan gatal karena ingin bercinta, mens atau haid yang tidak teratur, darah haid yang terlampau banyak, nyeri saat haid, bulu yang tidak terkendali, bulu yang tidak mau tumbuh, tidak mau terangsang, tidak mempunyai cairan yang memadai saat senggama alias vagina kering, susah tidur karena vaginanya belum ditengok sang suami, sakit saat menstruasi keluhan, berteriak sampai tak terkontrol karena vaginanya sakit saat melahirkan.
Ada-ada saja sang empunya vagina. Kapan lagi ya ngak ada keluhan soal vagina.. (bersambung)