Info Terkini Kesehatan dan Kecantikan Wanita Dewasa

3.26.2010

Menelusuri Dinding Vagina

Ingat, judul diatas tidak memaksa pembaca berhalusinasi, berkhayal dalam untuk menelusi kedalaman dinding vagina (organ intim wanita) seorang diri. Perlu diingat kembali, terutama wanita dewasa, jangan sampai menyalahgunakan vagina (organ intim) anda pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Sedangkan bagi pria dewasa, jangan sampai lupa bahwa teriakan kesakitan sangat berbeda dengan teriakan kenikmatan.
Vagina adalah saluran intim dengan panjang sekitar 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.
Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah bening dan persarafan.
Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung.(sumber: medicastore.com)
Saat berhubungan intim, bukan sebuah rahasia lagi bahwa sentuhan terhadap dinding vagina memberikan kenikmatan seksual pada wanita/perempuan. Dinding vagina bagian depan juga lebih banyak saraf dan sangat sensitif terhadap rangsangan daripada dinding vagina bagian belakang, itu kata dokter kelamin lho.
Diibaratkan sebuah mesin, jika dioperasikan secara terus menerus dan tanpa perawatan teratur tentunya mesin tidak akan bekerja optimal, bahkan tentu saja menyebabkan biaya perawatan semakin mahal. Begitu pula dengan organ intim, meski manfaat dari organ vagina ini begitu besar, namun tak sedikit dari kaum wanita yang masih kurang perhatian dalam memberikan perawatan yang super eksklusif. Tak jarang banyak wanita yang berpikir sekadar dibasuh dengan air pun vagina sudah bersih. Tapi kenyataannya tidak begitu, masih banyak yang harus dilakukan oleh seorang perempuan untuk menjaga organ intimnya tetap sehat dan tentunya cantik agar selalu disayang suami.
Untuk wanita – wanita muda yang masih enerjik dan produktif, penebalan kerak-kerak kotor hingga infeksi pada dinding vagina dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berhubungan intim dan tentunya berujung pada teriakan kesakitan.
Jadi pastikan selalu menjaga agar hormon kewanitaan tetap stabil dan dinding vagina tetap berfungsi maksimal.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Menelusuri Dinding Vagina

0 comments:

Post a Comment