Info Terkini Kesehatan dan Kecantikan Wanita Dewasa

2.01.2010

Pencegahan Primer dan Sekunder Kanker Serviks

Bagaimanapun juga pencegahan itu lebih murah daripada mengobati di setiap jenis penyakit, tak terkecuali penyakit Kanker Serviks. Data terakhir dari acara Peringatan 1 Tahun Perempuan Peduli Kanker, Serviks Perangi Kanker Serviks di Jakarta Senin lalu (25/01/2010). Terungkap bahwa Jumlah kasus kanker serviks atau leher rahim di Indonesia masih tinggi. Setiap hari diperkirakan muncul 40-45 kasus baru dan sekitar 20-25 perempuan meninggal setiap harinya karena kanker leher rahim. Terbatasnya akses informasi yang akurat diyakini menjadi salah satu penyebab tingginya kasus kanker leher rahim di Indonesia.

Kasus kanker leher rahim tinggi karena minimnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini. Akibatnya, sebagian besar kasus yang ditemukan sudah masuk pada stadium lanjut dan menyebabkan kematian karena kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala.
Agar wanita terhindar dari kanker serviks, perlu dilakukan pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
Pencegahan primer sendiri dapat dilakukan dengan cara mencegah seseorang terkena penyakit tertentu, seperti dengan edukasi atau pendidikan mengenai penyakit ini. Sosialisasi dan edukasi pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dimana saja, misalnya melalui media internet dapat dilakukan lewat blog, mailinglist, facebook, website pribadi. Lalu bagaimana untuk komunitas wanita yang jauh dari akses informasi..? Suatu saat bila anda berkunjung ke wilayah tersebut pastikan membawa brosur-brosur sederhana yang sudah difotocopy (hitung-hitung beribadah dan beramal).
Pencegahan dengan vaksin dapat disosialisasikan, namun bila terlalu mahal dapat juga dengan produk herbal seperti maca max, crystal x (jika tidak susah dicari) dan masih banyak cara yang digunakan.

Sedangkan untuk pencegahan sekunder, yakni tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini sehingga dapat memperlambat atau menghentikan suatu penyakit pada tahap dini.
Contohnya dengan pemeriksaan pap smear, atau Invektion Visual Asetat (IVA). Pemeriksaan dengan pap smear maupun IVA dapat dilakukan paling tidak satu tahun sekali secara teratur baik
Sebenarnya virus HPV tidak akan mudah menyerang ketika tubuh selalu sehat dan bugar ditambah lagi dengan bersih dan cantik. Teratur menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta teratur menjaga kebersihan dan kecantikan organ intim masing – masing.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pencegahan Primer dan Sekunder Kanker Serviks

0 comments:

Post a Comment