Info Terkini Kesehatan dan Kecantikan Wanita Dewasa

4.17.2011

Ganaskah Kista Ovarium?

Ovarium mempunyai fungsi yang sangat penting pada organ reproduksi dan haid (menstruasi) setiap wanita. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. Salah satu gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium dan kanker ovarium.
Mengenai kista ovarium, yang pasti memang ada kista di tempat terjadinya produksi sel telur pada organ kewanitaan, yaitu di indung telur (ovarium). Mendengar kista ovarium kadang wanita menjadi takut. Mereka takut tidak bisa hamil lagi, tidak bisa mendapat keturunan karena adanya kista. Kista tidak perlu ditakuti karena tidak semuanya ganas, tetapi ada juga yang jinak dan akan menghilang dengan sendirinya. Bila penderita merasa takut maka akan mengganggu keadaan psikis, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menurunkan ketahanan tubuh yang akhirnya mudah terserang penyakit lain.
Organ kewanitaan memiliki dua ovarium yang terletak masing-masing di sisi rahim. Ovarium ini berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan sel telur. Ovarium berukuran hampir sama besar dengan kacang walnut. Setiap bulan, salah satu indung telur akan memproduksi satu sel telur, dan proses ini merupakan awal siklus bulanan haid wanita. Sel telur dilindungi dalam kantung yang disebut folikel. Sel telur akan tumbuh di ovarium sampai kondisi rahim siap untuk menerima kehadiran sel telur.
Kista ovarium hanya berisi cairan yang dikelilingi oleh lapisan yang sangat tipis dan akan terlihat seperti gelembung jika dilihat dari hasil USG. Kista seperti ini disebut juga sebagai kista fungsional atau kista sederhana. Kista terbentuk jika folikel gagal pecah sehingga cairan akan tetap tertinggal dan terbentuklah kista di ovarium.
Adanya kista di ovarium belum tentu menyebabkan wanita susah hamil. Jika hanya satu ovarium yang terkena kista dan yang satunya tidak, maka masih ada kemungkinan bisa hamil. Kista di ovarium juga tidak selalu mengganggu kehamilan, karena tergantung jenis dan besarnya kista.
Kista ovarium biasanya tidak bersifat kanker. Bila masih kecil kista tidak menimbulkan gejala apa - apa. Gejala akan muncul jika penderita telah memiliki kista dalam waktu yang lama. Pada stadium awal biasanya sangat bervariasi seperti gangguan haid. Jika semakin besar dan menekan kandung kemih dapat terjadi sering berkemih atau susah buang air besar (konstipasi), bisa juga terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri tiba - tiba, nyeri saat hubungan intim hingga bisa terjadi pendarahan. Pada stadium lanjut, terjadi penimbunan cairan dalam rongga perut. Perut akan membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan, gangguan buang air kecil dan air besar. Pada stadium lanjut cairan bisa menyebar ke rongga dada yang menyebabkan penderita sesak nafas.
Kista ovarium menjadi sangat ganas, salah satu tandanya adalah adanya pembesaran kista yang cepat dalam waktu yang singkat. Permasalahannya penderita baru akan merasakan gejala pada stadium lanjut. Sayangnya lagi belum ada cara deteksi dini yang paling sederhana untuk memeriksa keganasan kanker ovarium.
Jalan terbaik agar organ kewanitaan bebas dari kista ovarium masih tetap pada upaya pencegahan dengan pemeriksaan rutin semisal dengan pemeriksaan klinis, USG, pemeriksaan gejala tumor maupun CT Scan. Pemeriksaan dini dan rutin diatas sangat dianjurkan bagi wanita yang memiliki resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu:
  • Wanita dengan datangnya haid lebih awal,
  • Wanita yang menopausenya lebih lambat
  • Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
  • Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium
  • Wanita penderita kanker payudara dan kolon (kanker usus besar).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ganaskah Kista Ovarium?

0 comments:

Post a Comment