Info Terkini Kesehatan dan Kecantikan Wanita Dewasa

5.20.2011

Bercinta Makin Dahsyat Pasca Melahirkan

Dear My sister Miss V,
Dari seorang ibu, karyawati swasta ingin membagi sebuah kisah, sekaligus meluruskan anggapan bahwa bercinta setelah melahirkan akan hambar. Entahlah, yang jelas bagi saya bercinta pasca melahirkan jadi makin dahsyat. Anggapan pasangan intimku juga demikian adanya. Padahal sebelumnya saya sempat takut kalau daya ungkit jepitan saya berkurang.
Banyak peringatan dari teman - teman, mereka bilang, "awas lho jeng, jika tidak merawat diri nanti jepitan jeng berkurang". "Bisa - bisa suami cari jajanan di luar". Karena peringatan - peringatan itu membuat saya mulai rutin merawat diri, semua dilakukan agar pasangan intim merasa puas ketika buka puasa lebih dari 40 hari tiba. Memang sih "buka puasa" sudah kami rancang pada hari ke - 50.
Selama masa puasa saya banyak minum ramuan resep gadis keraton warisan leluhur yang rasanya tidak karuan. Di samping itu setelah lewat masa pendaraan atau memasuki hari ke-41 saya gunakan crystal x untuk merawat organ intim saya, tentunya tidak lupa pula olahraga ringan seperti senam kegel.
Ketika saatnya tiba, saya merasa takut kalau - kalau jepitan vagina saya longgar. Namun hal sebaliknya yang terjadi. Vagina saya tidak longgar seperti yang ditakutkan. Saya sempat ragu awalnya, apakah karena ini karena sudah lama tidak berhubungan intim, jadi terasa sempit lagi? Namun keraguan itu sirna manakala setelah beberapa kali ML alias bercinta vagina saya tetap sempit, bahkan tak kalah sempit dengan jepitan sewaktu belum melahirkan.
Pasangan intim juga dibuat terheran - heran, mengapa vagina saya tidak longgar seperti yang ditakutkan banyak pasangan. Memang pada beberapa gaya ada terasa sisi vagina yang longgar, tetapi secara keseluruhan vagina saya terasa sempit. Alhasil saya dan pasangan intim saya makin sering bercinta (ML).
Bagi saya, semua ketakutan akan vagina longgar pasca melahirkan sirna sudah. Saya juga sempat menduga - duga kalau ini ulah usil dokter kandungan yang menangani persalinan saya. Sebab sang dokter pernah bilang akan berusaha membuat vagina saya tetap sempit setelah melahirkan.
Yang jelas, kasus vagina longgar pasca melahirkan tidak terjadi pada saya. Entah karena keusilan dokter kandungan, ramuan warisan leluhur gadis keraton yang saya minum, crystal x yang saya pakai atau karena rajin senam kegel.
Saya hanya ingin berpesan pada anda para wanita dewasa agar tidak perlu gentar dan takut akan istilah vagina longgar pasca melahirkan.
Ketakutan anda bisa membuat waktu bercinta jadi tak nikmat. Siapa tahu pasca melahirkan gairah bercinta anda jadi makin heboh.
(Salam, Rina, 25 tahun Bandung)

Dear Rina,
Senang sekali mengetahui masa - masa bercinta anda dengan suami sangat menyenangkan, bahkan tentunya anda mendapat juga pujian dari suami karena keheranannya akan jepitan vagina anda.
Saya juga senang sekali mengetahui bahwa anda paham yang namanya mitos itu belum tentu benar.
Benarlah dikatakan bahwa kekhawatiran vagina longgar itu tidak mendasar. Mungkin bagi mereka yang percaya dan tidak berusaha merawat tubuh menganggap bahwa vagina sama dengan "balonku ada lima", yang mulanya berlubang sempit, setelah ditiup jadi besar dan sejak itu lubang akan tetap besar. Ini barangkali saja. Yang tadinya vagina sempit, setelah dilewati kepala bayi maka vagina akan lebar dan tidak sebanding dengan diameter penis, itu cuma bayangan keliru.
Yang benar adalah Allah itu Maha Cerdas, Allah telah merancang vagina agar bisa terus digunakan untuk bercinta (ML) dan sebagai jalan lahir. Allah menciptakan vagina begitu elastisnya karena ML tidak berhenti setelah melahirkan.
Sangat malang nasibnya jika masih ada pria bodoh yang meyakini vagina sang istri akan tetap longgar di hari ke - 50 pasca melahirkan. Saya pikir mungkin itu hanyalah alasan mereka untuk mencari - cari wanita lain.
Sekali lagi selamat buat anda yang sudah membuat pasangan intim ketagihan kembali untuk selalu dan selalu bercinta.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bercinta Makin Dahsyat Pasca Melahirkan

0 comments:

Post a Comment